Jalani Rapid Test, 99 Persen Non Reaktif
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pemkab Magelang melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, melaksanakan rapid test massal di sejumlah tempat berkerumunnya warga. Diantaranya di beberapa pertokoan (swalayan), pasar tradisional dan terminal. Dari beberapa rapid test yang telah dilakukan, hasilnya hanya satu yang ditemukan reaktif, namun 99 persen lainnya non reaktif. \"Rapid test ini untuk mengetahui sejauh mana perkembangan covid-19 di Kabupaten Magelang. Di sisi lain tentu untuk menekan perkembangannya dengan membuat kebijakan serta langkah antisipasi jika diketahui ada temuan claster baru,\" kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti yang juga Kepala Dinas Kesehatan setempat, Jumat (29/5). Disebutkan Retno, rapid test yang mulai dilaksanakan sejak tanggal 22 Mei kemarin itu, akan terus dilakukan ke sejumlah kerumunan warga. Diantaranya di beberapa toko swalayan, pasar tradisional dan terminal. \"Pada tanggal 22 Mei kemarin, kami telah lakukan rapid test di Pasar Muntilan untuk 100 sasaran. Hasilnya, 99 non reaktif dan satu reaktif,\" ungkap Retno. Selanjutnya, rapid test dilakukan lagi tanggal 23 Mei di Pasar dan Terminal Salaman terhadap 100 sasaran. Hasilnya, 100 sasaran semuanya non reaktif. \"Pada tanggal 28 Mei kemarin, kami juga lakukan rapid test kembali di swalayan Family Mertoyudan terhadap 64 sasaran. Dan hasilnya semuanya non reaktif. Bersamaan dengan itu, kami juga lakukan di muntilan tepatnya di swalayan laris. Hasilnya sebanyak 65 sasaran juga non reakti. Selain itu juga di Pasar Blabak mungkid dengan sasaran 70 orang dengan semuanya juga non reaktif,\" ungkap Retno. Terkait beberapa rapid test yang telah dilakukan itu, lanjut Retno, diperoleh hasil jika dari 400 sasaran memberikan hasil 399 non reaktif dan hanya satu sasaran yang reaktif. \"Untuk satu sasaran yang reaktif itu, akan diulang 10 hari kemudian sejak 22 mei 2020 di puskesmas tempat tinggal yang bersangkutan. Selama menunggu itu, yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan menerapkan protokol kesehatan. Setelah ini, kami masih akan lakukan beberapa rapid test lagi. Untuk lokasinya, di beberapa tempat berkerumunnya warga. Selain pasar dan terminal, juga di beberapa swalayan,\" jelas Retno. Sementara Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Magelang, bertambah satu orang menjadi 131 orang. Tambahan satu orang itu dari Kecamatan Kajoran. Meski demikian, pada Jumat (29/5) juga ada tambahan dua PDP dari Kecamatan Salaman dan Kajoran. Dengan tambahan dua itu, kini total ada 28 PDP yang dirawat disejumlah rumah sakit di Kota dan Kabupaten Magelang. \"Untuk hari ini, tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif maupun meninggal. Sehingga jumlah pasien terkonfirmasi positif masih tetap 72 orang. Sedang yang meninggal, juga tetap sebanyak 28 orang, dengan rincian 25 dari PDP dan tiga dari terkonfirmasi positif,\" ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), kata Nanda, juga tidak ada penambahan. \"ODP masih tetap 42 orang. Sedang pasien terkonfirmasi positif yang sembuh juga tidak ada tambahan, masih tetap 27 orang,\" jelas Nanda.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: